Pengerjaan Venue Asian Para Games 2018 Sedang Dikejar

Pengerjaan Venue Asian Para Games 2018 Sedang Dikejar
Pengerjaan Venue Asian Para Games 2018 Sedang Dikejar. Berdasarkan jumlah peserta dan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan, Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 beda jauh. Tetapi, untuk urusan venue, Inasgoc (panitia AG) dan Inapgoc (panitia APG) tidak berbeda jauh; mempersiapkan venue pertandingan hingga detik terakhir.
Total ada 18 venue pertandingan yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya. Tujuh di antaranya merupakan venue eks Asian Games 2018. Di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, ada tujuh venue yang hingga kini terus diselesaikan.

Dalam pantauan Jawa Pos, Kamis (4/10), Istora yang digunakan pertandingan bulu tangkis masih belum tampak beutifikasi untuk mempercantik venue. Branding sponsor, bendera peserta pun belum tampak dipasang. Di jalanan utama Senayan, pemasangan baliho dan penanda adanya APG pun baru berlangsung pekan ini.

Raja Sapta Oktohari, Ketua Inapgoc beralasan, persiapan mereka harus terhenti adanya Asian Games lalu. Praktis per 3 September, Inapgoc mengebut pengerjaan venue dan penambahan beberapa aspek yang dibutuhkan untuk atlet difabel.

“Untuk look and field, itu akan kami kerjakan hingga menjelang pertandingan. Idealnya dua hari sebelum pertandingan harus selesai,” paparnya. Sebagaimana diketahui hari ini (6/10) opening ceremony bakal berlangsung di SUGBK.

Venue atletik yang menggunakan SUGBK dipastikan belum siap 100 persen. Inapgoc masih punya waktu sebelum bisa digunakan untuk perlombaan dua hari setelah opening ceremony.
“Kalau dibilang belum selesai betul, tapi akan selesai pada waktunya,” timpal Taufik Yudi, Deputi I Bidang Games Operations Inapgoc. Taufik bertanggung jawab memastikan jalannya pertandingan dan perlombaan APG berlangsung dengan baik. Salah satunya yakni memastikan venue sudah siap sebelum pertandingan.

Menurutnya, tantangan terbesar timnya saat ini menunggu proses peralihan aset dari Inasgoc dan penyesuaian untuk kebutuhan atlet difabel. Dia mencontohkan di SUGBK saja, ada tiga line kursi yang disesuaikan untuk penonton berkursi roda.

Sedangkan untuk peralihan aset dari Inasgoc ke Inapgoc memang baru diproses sejak 19 September lalu. “Baru 28 September lalu perwakilan Inasgoc dan Inapgoc menandatangani surat peralihan aset. Sampai saat ini memang masih proses,” papar Gatot.

Aset tersebut, termasuk sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk menggelar cabor APG 2018. Gatot menyampaikan, selanjutnya aset tersebut akan didistribusikan kepada Pengurus Cabor terkait. “Targetnya akhir Nopember ini harus tuntas,” tuturnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resep Gulai Nangka Muda Nikmat!

Demi Satu Tabung Gas, Warga Rela Antre Berjam-jam

Garuda Indonesia Terus Buka Rute Internasional Untuk Bantu Penguatan Rupiah